4 Hal Ini Bikin “Bad Mood” Saat Liburan, Tapi Ada Solusinya


Pernahkah kamu melakukan semua persiapan traveling dengan “sempurna” tapi kecewa setibanya di lokasi tujuan? Traveling yang seharusnya menjadi salah satu upaya untuk bersenang-senang malah bikin bad mood tak keruan karena satu dan lain hal. Beberapa hal memang mutlak tak bisa dihindari, tapi pasti ada cara untuk membuatnya jadi lebih baik.
Nur Ima Tour & Travel telah merangkum empat hal tidak menyenangkan yang bisa terjadi selama traveling plus cara mengatasinya. Berikut di antaranya.

1. Cuaca tak mendukung saat traveling? Alihkan ke kegiatanindoor

Sumber: Shutterstock
Sumber: Shutterstock
Bayangkan, rencanamu pada hari itu adalah kegiatan outdoor. Kamu sudah menyiapkan semuanya, mulai dari kamera, pakaian yang sesuai, snack untuk di jalan, dan lain sebagainya. Namun, tiba-tiba saja hujan turun, tak sesuai dengan perkiraan cuaca sebelumnya. Kesal tentu saja, tapi apakah kegiatanmu di hari itu jadi mengurung diri di kamar hotel? Sebaiknya jangan.
Cepat buat rencana lain, kamu bisa melakukan kegiatan indoor yang tak kalah menyenangkan. Kamu bisa memulainya dengan memesan taksi, minta diantarkan ke salah satu restoran atau kafe favorit di sana. Wisata kuliner bisa jadi kegiatan asyik di saat cuaca sedang tak bersahabat. Kamu yang hobi membaca buku bisa mengunjungi salah satu perpustakaan atau toko buku terbaik setempat.
Masalah cuaca ini bukan tak mungkin berdampak pada jadwal kepulanganmu. Kamu jadi butuh waktu yang lebih lama untuk menyelesaikan rencana perjalananmu, padahal keesokan harinya kamu sudah harus terbang pulang. Tenang, kamu bisa melakukan perubahan jadwal penerbangan. Melalui Easy Reschedule, jadwal kepulanganmu bisa digeser dengan mudah dan cepat. Kamu pun bebas menyelesaikan traveling sesuai dengan rencanamu sebelumnya.

2. Gadget tidak berfungsi di lokasi traveling? Manfaatkan waktu dengan berbaur bersama penduduk lokal

Sumber: Shutterstock
Sumber: Shutterstock
Gadget, terutama yang mengandalkan jaringan seluler dan internet, memang tak bisa berfungsi di semua lokasi. Terkadang, kamu tidak bisa menggunakansmartphone-mu di suatu daerah karena jaringannya tak bagus. Mengesalkan memang, saat seharusnya kamu bisa berbagi foto di media sosial tentang liburanmu, keadaan malah tak memungkinkan.
Tak perlu banyak mengeluhkan hal ini. Sebaliknya, ini jadi saat yang tepat untuk berbaur dengan warga lokal. Kenali budaya mereka dan cobalah melakukan aktivitas yang sama, seperti belanja di pasar tradisional setempat, naik transportasi umum sambil berbincang dengan mereka, belajar kesenian lokal, atau makan di warung setempat yang jadi “tempat nongkrong” favorit warga. Dengan begini,traveling juga mampu menambah wawasanmu tentang budaya lain.

3. Kerajinan tangan setempat dijual mahal? Beli saja, kreativitas memang tak bisa dihargai murah

Sumber: Shutterstock
Sumber: Shutterstock
Kamu berkunjung ke Lombok dan kecewa karena kain tenunnya dibanderol dengan harga yang tak murah? Wajar. Secara ekonomi, seniman ataupun warga setempat tentu saja memanfaatkan kunjungan wisatawan sebagai cara mencari nafkah. Ini kesempatan mereka memperoleh uang tambahan.
Kabar baiknya, kamu masih bisa menawar harga hasil kerajinan tangan mereka, terutama jika membelinya di pasar tradisional misalnya. Meskipun bisa menawar, kamu juga sebaiknya mempertimbangkan kewajaran dalam penawaranmu, jangan terlalu memaksa jika penjual tidak melepas barang dagangannya. Lagipula, kreativitas dan kerja keras mereka dalam membuat kerajinan tangan ini kan memang patut dihargai dengan layak.

4. Tidak selalu sependapat dengan teman traveling? Tak masalah berpisah dan mengunjungi tempat yang berbeda

Sumber: Shutterstock
Sumber: Shutterstock
Pergi bersama teman, perdebatan bisa terjadi saat kamu sedang asyik-asyiknyatraveling. Umumnya, kalian tidak memiliki kesepakatan tentang tempat yang ingin dikunjungi. Jika kalian sama-sama ingin mengunjungi tempat berbeda, berpisah di tengah traveling tak menjadi masalah.
Mengunjungi tempat yang berbeda juga ada keuntungannya. Setibanya di hotel, kalian bisa bertemu dan bercerita tentang pengalaman perjalanan masing-masing. Bisa juga sambil menunjukkan foto atau saling memberi suvenir unik yang kalian temukan di tempat yang tadi dikunjungi. Karena sama-sama jadi tertarik dengan tempat yang dikunjungi oleh teman, bukan tak mungkin keesokan harinya kalian bertukar destinasi, kamu jadi mengunjungi tempat yang sebelumnya dikunjungi temanmu dan begitu juga sebaliknya.
Rencana traveling yang sudah kamu buat sebelumnya memang tak selamanya berjalan mulus. Namun, kamu masih bisa mengakalinya dan membuat perjalananmu tetap menyenangkan sesuai dengan apa yang kamu bayangkan sebelum berangkat. Kuncinya tentu saja, tetap fleksibel dan tidak mudah baper.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Menginap di Hotel Saat Backpacking? Mungkin Mustahil di Tempat Lain, tapi Tidak di Kuta Bali

Tutorial Marketing Plan ''NUR IMA Tour & Travel''

Web Check-in : Cara Cerdas yang Beri Banyak Keuntungan Buatmu